Monday, November 11, 2019

Rangkuman Pengalaman CPNS 2018

Sebelumnya aku mau ajak temen-temen untuk sama-sama kita luruskan niat, kita kerja untuk apa dan untuk siapa? 
Dulu saat bulan January 2018 aku pernah cerita di blog tentang apa yang aku inginkan di masa depan >> About my future

Aku berharap kita sama-sama membangun kebaikan di Pemerintahan. Bisa menjalankan fungsi ASN sebagai :
Pelaksana kebijakan publik
Pelayan publik, dan
Perekat dan pemersatu bangsa

Negara sedang sangat butuh SDM seperti temen-temen yang punya tekad menjalankan fungsi tersebut. Bukan lagi menjadi generasi penerus bangsa, tapi jadi pelurus apa yang salah dari bangsa ini lewat Pemerintahan. 

Kita masuk ke topik utama, jadi pertama kali aku lakukan yaitu aku cari tau dulu tentang apasih CPNS, Tindakan yang aku ambil selanjutnya adalah searching dan baca persyaratan secara umum dulu, ternyata butuh ijazah dan transkrip nilai S1. Waduh. Sedangkan saat itu dalam keadaan aku belum ambil Ijazah dan Transkrip nilai, karena belum ditebus, dan revisian belum selesai. hehe. Bingung... 

Yaudah sambil nunggu 2 hal itu, aku coba cek tahapan nya apa aja. Hasil nya sebagai berikut :
1. Pendaftaran (di website yang disediakan dari BKN selaku penyelenggara.) 
2. Seleksi Kompetensi Dasar
3. Seleksi Kompetensi Bidang
4. Proses Pemberkasan

Masuk ke

TAHAP 1 : Pendaftaran dan Admin
Dulu aku bikin akun di website sscn menggunakan NIK. Lalu, log in, setelah itu isi data diri.
Setelah kelar isi data diri, nanti disuruh cetak kartu informasi akun.
Kita disuruh foto sambil memperlihatkan kartu informasi akun tsb.

Setelah selesai, kita isi mau daftar ke instansi mana. Baik nya kita searching dulu, jurusan kita itu paling banyak di butuhkan di instansi apa. Misalnya kayak gue kemarin psikologi banyak nya ada di kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Nah selanjutnya searching tuh di instansi itu jabatan mana yg butuh psikologi, dan mana quota yg masih sedikit peminatnya. Kalo bisa mah jangan cari yg banyak peminatnya. Biar ada peluang buat kita. Setelah itu pilih jabatannya kalo udah tau. 

Trus nanti ada persyaratan yg harus di upload, kalo gue kemarin : 
  • Ijazah
  • Ktp
  • foto background merah
  • Toefl yg msh berlaku
  • Transkrip S1
  • surat lamaran dan surat pernyataan. (dikasih format dr instansi nanti) 

Kalo udah kelar nanti ada bukti kartu pendaftaran cpns kita. Di simpan baik2.

Nanti beberapa minggu kemudian atau sebulan kemudian ada informasi kita lulus atau engga di website instansi yg kita pilih. Klo lolos, lanjut tahap berikutnya yaitu SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) pake CAT. 

TAHAP 2 : Tes CAT (pake komputer)
Setelah kelar daftar tahap 1 administrasi itu, gue langsung belajar buat tes cpns. Terlepas kita di terima apa engga nanti, karena belum ada pengumuman. Tapi gak apa2 tetep belajar aja. Belajar nya dari internet sih gue searching2 dan minta soal2 ke temen yang punya. Jgn pelajari soal nya, tapi esensi soal dan materi nya kita harus paham. Jadi klo nnt pengumuman ternyata lolos administrasi, jadi gak kelimpungan karena sebelumnya kita udah belajar dikit2. Kalo usaha sudah, tinggal doa dan ibadah yg di kuatin. *Banyak doa, shalat malam dan dhuha. Minta doa sm ortu dan org2. Tp jgn berharap banget.*
Setelah pengumuman, jika lolos nanti disuruh log in ke website sscn untuk cetak kartu peserta ujian. Nanti dikasih tau kita akan ujian di daerah mana, itu ditentuin dari pusat. 
Tes nya itu : tes kepribadian psikologi (TKP), Tes intelegensi umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Kalo cpns 2018 itu poinnya harus mencapai masing passing grade
  • TKP : 143 
  • TWK : 75
  • TIU : 80

Kalau tahun 2019 ini passing gradenya diturunkan, jadi :
  • TKP : 126
  • TWK : 65
  • TIU : 80
Nanti pas udah kelar tes langsung muncul hasilnya, jadi kita tau lolos passing grade atau engga. Transparan kan.

Tapi gini..... Kalo misalnya kita lolos passing grade, belum tentu kita lolos ke tahap berikutnya. Kenapa? Karena nanti tergantung quota yg dibutuhkan nya berapa orang. Misalnya dari 500 orang yg tes, yg lolos passing grade 100 orang, tapi quota yg dibutuhkan buat tahap berikut nya cuma 10 orang, nah nnt di ranking 10 orang dengan nilai tertinggi itulah yg berhak masuk ke tes berikutnya. Jadi gak semua 100 orang di masukin ke tahap berikut. Pengumumannya bisa hampir sebulan bahkan lebih, sampe bosen nunggu nya. Nah, ini penting, sambil nunggu pengumuman, kita siapkan diri aja dulu buat tes berikutnya. Kalau misalnya kita masuk, alhamdulillaah... Lanjut tahap SKB (Seleksi Kompetensi Bidang). 

TAHAP 3 : SKB dan Wawancara 
Nah pas tes ini gue seharian. Jam 6 pagi udah stay di tempat tes, kelarnya abis isya. 12 jam lebih lah kira2. Tapi ada istirahatnya pas waktu zuhur, ashar, dan maghrib, trus dapet makan. Tes nya itu kebanyakan *tes psikologi,* saking banyaknya yg gue inget tes pauli. *Ditambah Focus Grup Discussion (FGD).* FGD itu kita dikelompokin trus dikasih topik tertentu, dan kita disuruh mengemukakan pendapat. Baiknya kita harus berperan aktif, karena itu bagian dari penilaian. Setelah itu ada *tes Wawancara*, ditanya tentang pribadi kita aja paling, dan alasan kenapa kita pilih instansi tersebut. Setelah kelar, nanti pengumuman akan muncul sekitar hampir sebulan kemudian. Tapi selama menunggu, gak ada salahnya kita siapin printilan persyaratan buat di tahap berikutnya yaitu tahap pemberkasan, seperti : 
  • legalisir ijazah dan skhun dari SD sampe Perguruan Tinggi, cap nya harus cap basah, jadi mau gak mau kita harus ke sekolah kita nya langsung.
  • SKCK kepolisian. 
  • Surat sehat dan narkoba, nah kalo yg ini mah nnt aja kalo dipastikan kita beneran lolos, karena biayanya mahal bgt hampir 800ribu pas gue buat. Dan biasanya di persyaratannya tgl surat nya harus dibulan yg paling terbaru seperti saat pengumuman. 

TAHAP 4 : Pemberkasan
Nah ini msh diseleksi lagi, kalo berkas kita kurang atau melakukan pemalsuan dokumen, kita akan gugur. Tapi kalo lengkap semuanya dan asli, inshaaAllah akan lolos dan di buat kan Nomor Induk Pegawai (NIP), nunggunya bisa sampe 2 bulan buat NIP. Setelah itu akan ada pengumuman lagi deh untuk kita mulai masuk. Tapi belum jadi PNS, msh CPNS. Karena kita akan di uji coba dulu selama setahun, dilihat bisa kerja gak kita, sikap kita baik gak, apakah ada perbuatan melanggar hukum gak, msh dinilai pokoknya, klo memenuhi selama setahun baru di angkat jd PNS resmi, klo sebaliknya..maka akan gugur.

Itu aja sih yang pengen aku share, kalau mau nanya, bisa langsung aja ke email aku atau DM instagram aja yah.
Semangat Berjuang!



Tuesday, May 28, 2019

UNTITLED #3

Assalamualaikuuuum!

Gue kembali dan ingin sedikit bercerita mengenai apa yang terjadi dihidup gue. Kebetulan sekarang bulan Ramadhan dan sudah masuk puasa ke-24. Beberapa hari belakang gue ngerasa ada yang beda dengan diri gue. Hidup, tapi hati rasanya kosong. Memang sih banyak permasalahan yang lagi dihadapin selama dikantor, tapi itu mungkin bukan menjadi faktor utama. Hari kemarin gue introspeksi dan bertanya-tanya dalam hati, 'Lo kenapa sih, Rum?' sedikit membentak dan keras dengan diri gue. Setelah shalat zuhur gue terdiam masih mengenakan mukena. Gue mulai paham kenapa gue ngerasa kosong. Ternyata beberapa hari belakang, gue jauh dari Sang Pencipta. Shalat ya shalat tetep, tapi gak gue nikmatin karena diburu-buru dengan aktivitas gue berikutnya. Gue lupa dengan dhuha, gue lupa dengan tahajjud, sampe-sampe hal yang dari dulu gue lakukan dan kalau gak melakukan itu gue gak tenang pun dari beberapa hari belakang gue bisa meninggalkan itu, yaitu baca Qur'an. ya Allah.. gue langsung nangis. Malu sekali rasanya sama Allah. Padahal Dia sudah banyak memberi apapun segalanya buat Arum, tapi gue gak tau diri. Padahal dari dulu tiap curhat sama Allah gue selalu bilang agar Allah jangan pernah meninggalkan Arum, tapi gue malah yang berani-beraninya melakukan itu. MashaaAllah gue nulis ini aja jadi nangis. Duh gue akhiri saja dulu ceritanya, gue gak mau tangisan gue makin kayak banjir bandang. 

Bhay.

Monday, March 18, 2019

Kenapa dengan Sunat Perempuan...?

Assalamualaikum, Halo!
Disini gue mau membahas mengenai suatu topik yang menurut gue menarik banget. Kebetulan gue newbie di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan awal-awal kayak gini gue disuguhin beberapa buku yang berkaitan dengan perempuan dan anak pastinya. Nah sebelum kita masuk ke topik utama, kita harus tau kenapa sih perempuan harus diberdayakan dan anak-anak harus di lindungi? Well, dalam islam perempuan itu makhluk Tuhan yang sangat sangat berharga, seperti hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim yang bunyinya :

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'”

Nah dari hadits itu saja sudah jelas seorang ibu harus dimuliakan, bahkan disebut hingga 3x baru setelah itu ayah yang merupakan seorang laki-laki.

Namun, seiring berjalannya waktu banyak hal yang terjadi tidak sesuai dengan perintah hadits nabi tersebut. Banyak terjadi kekerasan yang dialami perempuan dibelahan bumi manapun. Seperti dijaman Khalifah Umar bin Khattab, sebelum ia memeluk agama islam, pada saat itu anak-anak perempuan dianggap sebagai aib keluarga, karena hal tersebut banyak anak perempuan yang dikubur hidup-hidup. Apabila anak perempuan itu selamat, maka harus menjadi budak seks dan melayani para kaum laki-laki, meski bapaknya sekalipun. Ya Tuhan serem gak sih. Itu mungkin yah maksud islam diturunkan di bangsa Arab.

Nah kalau di indonesia sendiri gimana? Dari yang gue tau, untungnya masyarakat kita dulu gak sampe sesadis itu. Cuma, ada cumanya nih, perempuan dijaman dulu itu penuh dengan diskriminasi. Contohnya seperti perempuan dijaman dulu harus dirumah mengerjakan pekerjaan rumah gak boleh keluar tanpa izin. Anak perempuan nya juga gitu, boro-boro buat keluar rumah, disuruhnya bantuin emak didapur. Buat sekolah itu susah banget. Tapi setelah adanya ibu Kartini, perempuan kita mulai bangkit, bukan Cuma dirumah doang, tapi bisa bersekolah hingga saat ini.

Setelah kehadiran Kartini, bukan berarti permasalahan tentang perempuan itu selesai. Dijaman sekarang masih banyak yang kadang ngediskriminasi, bahkan melakukan kekerasan terhadap perempuan. Kalau kata Undang-undang nomor 23 tahun 2004 jenis kekerasan itu ada 4, yaitu Kekerasan fisik, Kekerasan psikis, Kekerasan seksual dan Penelantaran rumah tangga.

Ngomong-ngomong masalah kekerasan fisik, kalian sadar gak kalau anak perempuan diwaktu kecil juga mengalami kekerasan, loh. Siapa yang saat bayi dilakukan sunat perempuan? Huft. Mentang-mentang masih bayi, orangtua kita gak minta ijin dulu ke kita. Jaman Nabi Ibrahim yang disuruh Allah buat nyembelih anaknya Ismail aja minta izin dulu. Sunat perempuan ini ada dari jaman dulu banget, bahkan dari sebelum islam ada. Di negera manapun banyak banget yang melakukan sunat perempuan.

Gue jelasin dulu yah, sunat perempuan itu apa. Sunat perempuan adalah tindakan memotong sebagian atau seluruh kiltoris, bahkan hingga labia minora dan labia mayora, namun ada juga yang hanya melukai sebagian kecil kiltoris (WHO, 2000), dan ada juga yang hanya simbolik sebagaimana banyak terjadi di Indonesia (PSKK UGM, 2017; Komnas Perempuan, 2017; Udin, 2015, 2010; Mitra Inti, 2005). Sunat perempuan dilakukan karena beberapa faktor, yang paling banyak itu karena pemahaman agama, selain itu ada juga karena tradisi keluarga. Misal, dulu emak, nenek, dan buyutnya disunat, jadi ngikut-ngikut aja, padahal gak tau tuh manfaatnya apa. Dari sisi medis juga gak ada tuh manfaat sunat perempuan. Malahan itu menyakiti dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Tau gak? Praktek sunat perempuan justru paling banyak terjadi di perkotaan sebesar 55.8% sedangkan di pedesaan 46.9%.

Kalau dalam islam sendiri gimana? Nah ini yang paling banyak terjadi, orangtua menyunatkan anak perempuannya menganggap itu sunnah dan perintah agama. Padahal Rasul gak nyuruh gitu. Seperti yang udah gue bilang sebelumnya, kalau sunat perempuan udah ada dari jaman sebelum islam, nah dengan datang Rasulullah itu sedikit mencerahkan, seperti Hadits yang diriwayatkan Abu Daud :

“Dari Ummu Athiyah ra. Diceritakan bahwa di Madinah terdapat seorang perempuan tukang sunat, Rasulullah SAW berkata terhadap perempuan tersebut: (khitanlah) janganlah berlebihan, sesungguhnya hal itu lebih baik atau disukai bagi perempuan dan disenangi bagi laki”

Dan ada beberapa hadits lagi tentang sunat perempuan yang ternyata dhaif tidak ada satupun yang shahih. Ucapan rasul tersebut bukan berarti membolehkan, karena sudah ada dari sebelum islam, maka hal itu merupakan ungkapan secara perlahan bahwa sunat perempuan itu dibatasi. Mungkin yang menjadi pertanyaan itu apakah anak cucu rasul yang perempuan disunat juga? Nah ini, gak ada hadits satupun yang menyebutkan bahwa aisyah atau istri rasul lainnya di sunat. Meskipun beberapa ulama ada yang mengatakan sunnah, ada yang bilang wajib, ada yang bilang makruh bahkan haram apabila membahayakan. Kementerian Kesehatan di tahun 2006 pernah mengajukan untuk melarang medikalisasi sunat perempuan bagi petugas kesehatan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI). Yang pada akhirnya MUI pun mengeluarkan fatwa yang intinya sunat perempuan itu fitrah Cuma ada batasnya. Dan menyuruh kemenkes untuk melatih tenaga medis untuk melaksanakan khitan perempuan.

Secara fakta, sunat perempuan itu menyakitkan secara fisik, psikis, dan sosial. Gak ada bedanya kok perempuan yang sunat ataupun engga. Hukum islam itu kan tujuannya untuk kemaslahatan manusia. Maka praktik berbahaya sunat perempuan harus dihindarkan untuk menjaga organ reproduksi agar perempuan tidak menjadi objek kekerasan oleh siapapun untuk kepentingan diluar dirinya.


Kan udah tau nih, yuk sama-sama ingatkan orangtua jaman sekarang untuk mencegah melakukan sunat perempuan. Seandainya tetap melakukan, ingatkan pula tenaga medis untuk tidak memotong, cukup dengan digores saja. Karena itu menyakitkan si bayi guys.

Okelah, cukup sekian cuap-cuapnya. Semoga manfaat. Kalau gak bermaanfaat, ya harus tetep dimanfaatin yah hehe.


Bhay!