Wednesday, November 15, 2017

Syemangat, Arum!

Assalamu'alaikuuum!

Akhir-akhir ini kondisi gue lagi drop banget. Mungkin faktor cuaca yang ekstrem dan makan yang gak teratur. Belakangan ini juga nafsu makan lagi turun banget, banyak banget pikiran yang menari di otak gue. Hari ini gue hampir pingsan dijalan. Emang karena ada kegiatan akademik sampe magrib dan gue baru makan roti aja, jadilah... 

Pas pulang badan udah mendingin, keringat mengucur, pandangan agak kabur gitu kan. Sambil jalan cuma bisa nyebut dalam hati 'Allah' Allah Allah' 'lo kuat, lo kuat, lo kuat' terus tuh sampai nyampe kontrakan. Wah entahlah nih badan gak karuan. Pengen banyakin istirahat dan kurangin berfikir aja lah. hahahahha

Syemangat, Arum!!!!!!!!!!!!!!!

Thursday, November 9, 2017

Ibu...


Terimakasih bu sudah mengajarkan Arum banyak hal, kesabaran, ketabahan, kekuatan. 

Terimakasih juga selalu mempercayai Arum untuk terus bersama dengan Ibu hingga menjelang Ibu pergi kehadirat Allah. 

Arum bersyukur memiliki Ibu yang di idolakan banyak orang, sholeha, pinter masak, peduli dengan orang lain, kreatif, lucu, ceria, sabar, kuat, tabah, dan masih banyak lagi. 

Arum benar-benar beruntung masih diberi kesempatan untuk merawat Ibu saat itu. Masih teringat, saat Ibu tidak membolehkan Arum untuk pulang dari Rumah Sakit padahal dari awal Arum benar-benar non-stop jagain Ibu. Saat itu Arum cuma bisa tertawa melihat Ibu yang merengek seperti anak kecil. Hehe. 

Arum juga ingat, kalau Arum lagi ada acara keluar Ibu selalu menyuruh, "teteh jangan lama-lama dong teh." Hahaha padahal cuma sebentar. Dan kalau Arum pergi, arum selalu mencium kedua pipi dan jidat Ibu. 

Waktu pas Ibu dirawat dirumah juga, Arum yang harus selalu disisi Ibu. Tidur dikamar aja Arum gak dibolehkan oleh Ibu. Sampai-sampai Bapak sedikit marah katanya, "kasian Bu anaknya capek. Masa tidur dikamar aja gak boleh." Alhasil Arum tidur dikursi deh. Selalu seperti itu selama beberapa hari. Hahaha so funny. 

Ada juga cerita saat itu, Ibu sebenarnya sangat mengantuk tapi tidak berani untuk tidur. Ibu bertanya sama Arum, "Teh, kalau Ibu tidur nafas Ibu berhenti gak?" Hehe Ibu itu orangnya lucu banget selalu bertanya itu. Sampai-sampai Arum bilang, "udah Ibu tidur aja. Arum liatin Ibu terus kok. Gak akan berhenti nafas Ibu. Kan ada Arum disini." Lalu Ibu pun tertidur, namun setiap beberapa menit Ibu terbangun dan mengatakan, "teh nafas Ibu masih ada gak?" Hihi. 

Jadi, ini cerita-cerita saat beberapa hari menjelang Ibu dipanggil sama Allah. 

Bagaimana kabar Ibu disana? Sudah tidak takut sendiri kan, Bu? Arum disini berusaha untuk selalu bahagia apapun yang terjadi. Meskipun sebenarnya sepeninggal Ibu, banyak masalah yang terjadi dan silih berganti, tapi Arum tau kekuasaan Allah itu pasti akan berpihak pada Arum. 

Saat nulis ini Arum sedang sangat rindu pada Ibu. 

Arum ingin banyak cerita tentang apapun, tapi Arum bingung cerita pada siapa. Palingan ke Allah doang Arum suka ceritanya. Arum juga sering ceritain tentang Ibu ke Allah. Karena kalau cerita ke orang lain, mungkin mereka tidak akan mengerti sebesar apa rasa rindu Arum ini. Hehe.