Sunday, December 31, 2017

Selamat Datang 2018!

Assalamualaikuuum!

Hari ini masih tanggal 31 Desember 2017. Gue disini ingin sekedar share apapun mengenai kilas balik 2017. Basically gak banyak hal yang gue laluin sih, namun sedikit hal yang gue lalui itu setidaknya bermakna. 2017 itu penuh dengan unpredictable moments and sooo complicated. Wah, pokoknya I can't tell you about the details.
But, the point is..... gue teramat bersyukur bisa melalui 365 hari di 2017 dengan cukup baik I think. Kerasa sih 365 hari kemarin semakin mendewasakan gue, gue lebih bisa ngebedain hitam dan putih, sedikit air mata yang keluar lebih banyak bahagianya, dan ngebuat gue jauh lebih sabar mungkin dari sebelumnya. Eh tapi, di 2017 pula yang finally buat kesabaran gue akhirnya meledak kek bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Hahaha, karena apa? Ya ada lah.

Btw, gue gak bisa cerita banyak. Karena cuma pengen sekedar nulis aja sebagai penutup di akhir 2017 ini.
Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih baik lagi dan yang terpenting selalu ingat sama Allah!

Wassalamualaikuuum!

Friday, December 22, 2017

Kenapa hari Ibu tanggal 22 Desember?

Happy Mother's Day...

Ini hari Ibu yang ke-3 tanpa Ibu. Jujur, gue sedih banget kalau melewati momen-momen kayak gini. Segelintir orang bilang 'tiap hari juga hari Ibu'. Gue tau banget, tapi ada hari Ibu itu setidaknya untuk mengenang dan benar-benar men-spesialkan jasa-jasa seorang wanita terutama Ibu walaupun cuma sehari. Kayak hari ulangtahun deh, dimana kita dan orang disekitar kita mengistimewakan hari itu, mengenang hari lahir kita. Nah, sama hal nya dengan hari Ibu. Trus untuk ngucapin rasa sayang anak kepada Ibunya, yang boro-boro tiap hari belum tentu dia ngucapin, mungkin kerjaannya ngelawan mulu. Makanya hari Ibu bisa dibuat sebagai momen tobat tuh biar gak jadi durhaka sama emak. 

Oh iya gue bertanya-tanya dari dulu kenapa sih di Indonesia hari Ibu harus tanggal 22 Desember? kenapa gak 4 Mei gitu kayak ultahnya Cesc Fabregas, atau tanggal 23 Mei kayak ultah gue. Hahaha. Soalnya kan Bokap gue ultah tanggal 20 Desember, kalau kasih hadiah otomatis biayanya lebih besar dan gue pasti tekor dong. Wkwk. *canda*

Akhirnya gue baca-baca dikit lah tentang sejarah hari Ibu di Indonesia ternyata tujuan awalnya untuk mengenang jasa wanita-wanita yang udah ngebantu laki-laki dalam memperebutkan kemerdekaan dulunya. Kebetulan pas tanggal 22 Desember 1928 (sebelum kita merdeka) diadain kongres gitu di Jogja, banyak dihadiri tokoh-tokoh ternama lah pokoknya. Nah, di kongres itu udah pasti ngomongin hal yang berhubungan sama perempuan. Taulah, jaman dulu perempuan gak boleh ini dan itu terutama dibidang pendidikan. Dari pembicaraan itu ngelebar kemana-mana dan akhirnya ditetapin deh lewat dekrit presiden tentang peringatan hari Ibu tiap tanggal 22 Desember.

Kalau ngeliat orang sharing photos or anything about their moms itu be like duh udahlah please jangan kasih liat kebersamaan kalian sama emak lo pada. Gue ngiri. Pagi-pagi gelap mata kalian telpon nyokap, ngucapin hari Ibu sambil tertawa bahagia. Man! Gue ngiri banget! Walaupun gue udah berusia bangkot gitu,  pengen rasanya gue nangis teriak-teriak depan kalian semua dan bilang kalau gue pengen di posisi kalian sehari aja. Ketika kalian mikirin mau kasih kado apa buat nyokap lo, gue cuma bisa kirim doa dalam shalat, which is gue nya juga agak ragu orang kayak gue doanya sampe gak ke nyokap disana. Saat kalian pada telponan tertawa dan tersenyum bahagia sama nyokap lo, gue cuma bisa nahan tangis gue dan berharap air mata gue gak turun depan kalian semua. 

Ibu gue itu manusia paling berharga yang gue, kakak, dan adek gue punya. Ibu itu kayak jantung dan paru-paru buat kita. Saat Ibu gak ada seperti sekarang ini, Jantung gue serasa ikut berhenti berdetak. Dan gue susah untuk bernafas. Dari kecil, Ibu selalu jadi yang terbaik, banting-tulang menyekolahkan kita, cari uang supaya tiap hari kita bisa tetap makan. Parah sih, makanya kita berasa pincang saat beliau gak ada. Nyokap gue terkenal the best di lingkungan rumah maupun keluarga. Wanita idaman lah pokoknya. Kalau inget kenangan sama Ibu rasanya sakit banget dada gue. Tenggorokan gue gak bisa menelan apapun. Badan sering tiba-tiba mendingin, dan air mata gue serasa pengen jatuh. 

Dan terakhir gue cuma bisa bilang, I miss you so much, Bu :'')

Tuesday, December 12, 2017

Donald Trump dan Pernyataan Kontroversialnya

Whoaaaaaaaaa!

Kali ini gue mau membahas hal yang lagi panas-panasnya tentang Presiden AS Donald Trump yang mengakui bahwa Kota Yerussalem itu adalah Ibukota dari Israel. Waktu gue tau hal ini pertama kali lewat photo yang pak Jokowi post di akun Instagramnya.
Pada caption nya mengatakan, "Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Jerusalem sebagai ibu kota Israel. Pengakuan itu melanggar resolusi DK dan Majelis Umum PBB. Saya dan rakyat Indonesia tetap konsisten bersama rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya."
Dari situ sontak gue kepo dong, emang apa yang sedang terjadi, sih? Langsung lah gue cari beritanya dan menemukan video saat Trump sedang pers conference membicarakan mengenai Israel dan Palestine. Gue tonton and, What the hell! Maksud lo itu apa? Bukankah AS bertugas menjadi mediator perdamaian antara Israel dan Palstine? And what r u doing now? Ini malah memperparah menurut gue. Bahkan doi mengatakan akan langsung memindahkan kedutaan besar AS yang di Tel Aviv ke Yerussalem.

Gue liat di BBC news, bahwa ada yang beranggapan pernyataannya itu hanya sebuah taktik perdamaian, tapi bukti lebih menunjukkan kalo hal tersebut sebagai pemenuhan janji campaign nya Trump waktu dulu. Jadi gini, di Amerika Serikat ada UU tentang pemindahan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Jeussalem, tapi selama 2 dekade dari eranya bapak Bill Clinton sampe Pak Obama gak ada yang bisa mengimplementasikan UU tersebut karena beresiko ada ketegangan-ketegangan dari berbagai dunia, karena otomatis mengakui yerussalem ibukota israel kan. Nah, alasannya memang udah cukup jelas. Ya emang dasar, Trump tuh pengen membuktikan kali kalau dia itu punya kekuatan luar biasa yang berbeda dari pendahulunya. Tapi, keputusan lo itu cetek yaampun.

Gue cukup sedikit ngikutin berita ini, karena parah sih pernyataan Trump itu banyak mempengaruhi sikap masyarakat dunia. Pro-kontra udah jelas ada, dimana-mana banyak pemberontakan dan aksi-aksi demonstrasi menolak pernyataan Trump. Karena kalian tau, Israel sama Palestine itu udah dari lamaaaaaa banget saling memanas, yang masing-masing menganggap bahwa kota itu adalah bagian dari negaranya.

Wait! kayanya gue salah kalau sebut Israel sebagai negara. FYI, Israel itu sebenarnya nama lain dari Nabi Yakub, cucunya Nabi Ibrahim, kalau orang barat mungkin kenalnya Abraham gitu. Nah, Yakub ini punya anak banyak, salahasatu nama anaknya Yehuda, Yehuda ini yang paling banyak punya keturunan, makanya disebut jadi Yahudi. Kita sering denger kan istilah 'Bangsa Israel'? itu maksudnya keturunan Israel atau Yakub. Keturunan Israel ini dulu tinggal di Kan'an atau Palestine, trus ada bencana kelaparan, mereka pindah lah ke Mesir untuk mempertahankan kehidupannya. Di Mesir keluarga Israel ini diterima dengan baik. Tapi, bangsa Israel banyak juga yang diusir dimana-mana, trus mereka banyak yang mencar gitu ke berbagai daerah. Nah dari situ jelaskan, kalau Israel sebenernya bukan sebuah negara. Jangankan negara, wilayahnya aja mereka gak punya. ya karena Israel itu sebuah keluarga awalnya karena banyak keturunannya berkembang lah jadi kayak sekarang, dan mengklaim sebuah daerah suci Jerussalem, Jerussalem itu kenapa disebut kota suci, karena bagi agama Kristen dipercaya kalau Yesus di salib disana, Trus disana juga ada peninggalan bersejarah bagi Umat Islam seperti Masjid Al Aqsa, dll.

Duh, gue jadi kemana-mana yah ceritnya. Tapi dari pernyataan Trump yang kontroversial itu gue jadi lebih "melek" sih, gue jadi banyak baca-baca aja terutama persoalan ini. Gue sangat sangat menyayangkan sih, hal ini tuh jadi ngerusak peluang Palestine untuk merdeka. Sekarang tiap kota di Palestine lagi banyak pemberontakan dimana-mana. Ya iyalah wajar, mereka itu dijajah selama berpuluh-puluh tahun sama bangsa yang sebenernya kecil dan bukan apa-apa. Anggaplah kayak misalnya Jakarta di rebut sama negara lain, dan dibilang kalau Jakarta ibukota negara itu. yaampun, betapa hancur hati warganya pasti, ya istilahnya dari nenek moyang kita juga udah hidup disitu dari kapan tau, trus dengan enaknya lo bilang itu ibukota lo? That's Fucking shit, man!

Tuesday, December 5, 2017

Feeling Different

I'm Back!

Malam ini berasa seperti malam hari yah... *ini intro yg teramat garing*
okay! Actually I wanna tell you something about that I'm so feeling different right now. Why? Karena gue telalu banyak membandingkan diri dengan orang lain, which is buat gue jadi ya gitu ngerasa berbeda dan rasa syukur jadi rendah. Bodoh juga sih, belakangan ini lebih banyak melihat ke atas, sedangkan gue cuma sesekali aja menengok ke bawah cuma memastikan kalau gue gak buruk-buruk amat. Bisa disebut bagus juga, tapi kalau diliat-liat gak baik deh. Skema yang bener harusnya, gue lebih banyak looking down, dengan gitu gue bisa lihat betapa beruntungnya diri ini. Kebanyakan lihat ke atas tuh gak akan ada habisnya, karena diatas langit masih ada langit, entah sampai setinggi apa itu langit. Kalau lihat ke bawah dibawah cuma ada tanah, paling mentok juga ada inti bumi tuh. 

Well, again, again, and again, kayaknya gue mesti nulis blog dulu supaya kesadaran gue yang hilang bisa kembali kayak gini. Mungkin karena gue kebanyakan mikirin hal yang gak penting kali yah, jadi otak gue isinya sampah semua. Kalau nulis blog kan gue cuma tertuju pada suatu topik tertentu aja, jadi lumayan agak jernih dan sistematis buat mikir juga. Hahahaha. 

Oke gue akhiri topik gak penting ini Mudah-mudahan gue gak out of control lagi. BHAY!