Monday, October 1, 2018

Curhat dong, Rum!

Hari ini, di waktu maghrib, aku minta tandatangan ACC ke bu Diah dospem 2. Pas udah kelar tanda-tangan, Ibu nanya-nanya tentang masalah yang pernah aku ceritain. Akhirnya aku cerita lah gimana saat wisuda kemarin daaan lain sebagainya. Gak kuat, yang tadinya aku bercerita sambil senyum-senyum, tapi akhirnya air mata aku jatuh juga. Lama-lama aku jadi nangis, hingga sulit untuk melanjutkan pembicaraan. Sambil mengelap air mata menggunakan jari, aku pun minta maaf karena harus nangis depan Ibu, tapi dengan simpati nya Ibu bilang tau gimana rasa sakit nya Arum dan gak apa-apa, rasa itu memang harus tersalurkan jangan dipendam. Saat sudah mulai enakan, aku pun izin pulang dan berterimakasih sama bu Diah, dan Ibu bilang, "Rum, saya mau liat kamu jadi orang yang sukses nanti. Kamu harus kasih pembuktian buat semuanya yah." Hm.. aku berasa dikasih suntikan semangat. Aku pun berjalan keluar ruangan sambil terus mengelap air mata yang menetes, malu kalau sampai orang melihat. Diperjalanan, aku dipayungi oleh langit yang sudah gelap, dengan mata yang masih berkaca-kaca sambil terfikirkan masalah-masalah a-z. Entahlah. Masih ada Allah.